Sistem Pengelolaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Jawa Timur: Studi Kasus Pasar Blauran, Indomaret dan Alfamart Kecamatan Jambangan Kota Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.15642/politique.2022.2.2.145-159Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui Implementasi Peraturan Pemerintah Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pemberdayaan Pasar Tradisional Dan Pasar Modern Di Kota Surabaya. Dan mengetahui apa saja faktor yang menjadi kendala Sistem Pengelolaan Pasar Tradisional dan Penataan Pasar Modern di Kota Surabaya. Untuk menjawab permasalahan ini, peneliti menggunakan kualitataif deskriptif. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan oleh Van Meter dan Van Horn. Hasil temuan penelitian menunjukan bahwa dalam sistem Pengelolaan Pasar Tradisional dan Pasar, dimana pengelolaan tersebut merupakan Pemberdayaan yang sudah berjalan yaitu dalam meningkatkan professional dalam pengelolaan dengan memberikan pelayanan kepada para pedagang seperti proses permasaran tidak hanya dilakukan hanya di pasar tetapi juga menggunakan media online pelayanan tersebut diberikan untuk menunjang kemajuan pasar blauaran agar terus berkembang dan tidak tertinggal dengan pasar lainya. Pemberdayaan Pasar Modern (Indomaret) diketahui mempunyai sistem yang efesien serta pendistribusian produk melalui UMKM yang ada di Indonesia dan kualitas produk yang baik sehingga indomaret dapat bekerjasama dengan UMKM yang ada di berbagai wilayah. Hal ini bertujuan untuk mengangkat produksi UMKM di kenal oleh masayarakat secara luas. Faktor yang menjadi kendala pemberdayaan pasar tradisional yaitu kurangnya kesadaran para pedagang dalam memenuhi kewajiban di pasar blaurana, sedangkan kendala yang dihadapi dalam pemberdayaan Indomaret yaitu adalah kendala ketika terjadinya kelangkaan stok barang-barang kebutuhan sehari-hari.Downloads
Download data is not yet available.